Penerbangan Sriwijaya Air 182 Indonesia dengan 62 penumpang dikhawatirkan akan jatuh. Operasi penyelamatan

Sriwijaya Air Penerbangan 182 dikhawatirkan jatuh ke laut dengan 62 penumpang di dalamnya setelah Boeing 737 kehilangan kontak dengan otoritas penerbangan tak lama setelah lepas landas dari ibu kota Indonesia, Jakarta, Sabtu. AFP. Data penerbangan menunjukkan bahwa jet itu jatuh ke dalam posisi curam hanya empat menit setelah lepas landas. Badan pencarian telah menemukan beberapa puing dan mencoba untuk memastikan apakah itu milik Sriwijaya Air Penerbangan SJ182, kata deputi operasi organisasi tersebut, Bambang Suryo Aji. Bloomberg.

Menurut juru bicara kementerian, pihak berwenang telah memulai operasi pencarian dan penyelamatan untuk pesawat yang hilang dengan Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional dan Komite Keselamatan Jalan Nasional. Pemerintah telah mengirimkan kapal pencari dari Jakarta ke lokasi terakhir pesawat yang diketahui di Laut Jawa. Responden pertama juga dikerahkan di lokasi untuk membantu calon yang selamat, televisi lokal melaporkan. Tidak ada sinyal radio yang terdeteksi, Bagus Puruhito, Kepala Badan Pencarian dan Penyelamatan Bazaar Indonesia.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta dan dalam perkiraan penerbangan 90 menit dari Jakarta ke Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat di pulau Kalimantan, Indonesia. Ada 56 penumpang dan enam awak pesawat. Data FlightRadar24 menunjukkan bahwa pesawat tersebut adalah seri Boeing 737-500.

“Sebuah pesawat dari Sriwijaya (udara) dari Jakarta ke Pontianak (di pulau Kalimantan) dengan callsign SJY182 hilang kontak,” kata juru bicara Kementerian Adita Irawati. Boeing 737-500 lepas landas dari Jakarta sekitar pukul 13.56 dan hilang kontak dengan menara kendali pada pukul 14:40, tambah kementerian. AP.

“Penerbangan Sriwijaya Air # SJ182 kehilangan ketinggian lebih dari 10.000 kaki dalam waktu kurang dari satu menit, kira-kira 4 menit setelah lepas landas dari Jakarta,” lapor Flightradar24.

READ  Diplomat top AS Blinken mengunjungi Inggris, Indonesia, Malaysia, Thailand

“Sinyal ADS-B dari penerbangan # SJ182 hilang pada pukul 07:40:27 UTC. Penerbangan itu dalam perjalanan dari Jakarta menuju Pontianak di Indonesia,” kata Flightradar24.

Menurut Flightradar, 737 terbang pertama kali pada Mei 1994. Sebuah Boeing 737 MAX yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Indonesia Lion Air jatuh di Jakarta pada akhir 2018, menewaskan 189 penumpang dan awaknya. Pesawat yang kehilangan kontak pada hari Sabtu itu adalah model yang jauh lebih tua.

“Kami mengetahui laporan media dari Jakarta dan sedang memantau situasi dengan cermat,” kata juru bicara Boeing Zoe Leong dalam sebuah pernyataan. Sriwijaya Air mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya mengumpulkan informasi lebih rinci tentang penerbangan tersebut. Maskapai mengatakan mereka akan merilis pernyataan resmi nanti.

Berlangganan sesuatu Bagus seperti buletin baru

* * silakan isi alamat email

* * Terima kasih telah berlangganan buletin kami.

Jangan pernah melewatkan satu cerita pun! Tetap terhubung dan terbarui dengan Mint. Unduh aplikasi kami sekarang !!

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *