Penerima dosis booster Indonesia mencapai 42,4 juta

Penerima dosis booster Indonesia mencapai 42,4 juta

TEMPO.CO, jakartaSetidaknya 42,4 juta warga negara Indonesia memiliki ketiga atau pemacu Dosis vaksin COVID-19 per Sabtu, menurut laporan Gugus Tugas Penanganan COVID-19.

Menurut data yang diterima dari gugus tugas ANTARA Pada hari Sabtu, jumlah penerima dosis ketiga hari Sabtu meningkat 213.553 menjadi 42.415.365.

Sementara itu, jumlah orang yang divaksinasi lengkap, atau mereka yang telah menerima dua dosis vaksin di bawah program vaksinasi nasional pemerintah, naik 79.967 menjadi 166.160.498.

Menurut data, jumlah orang yang menerima dosis pertama meningkat 42.913, sehingga jumlah penerima menjadi 199.556.458.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap COVID-19, pemerintah Indonesia meluncurkan program imunisasi nasional pada 13 Januari 2021, menargetkan hingga 208.265.720 warga di seluruh negeri. Presiden Joko Widodo adalah penerima vaksin pertama yang mengikuti program tersebut.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan, Indonesia perlu mewaspadai tren peningkatan mobilitas masyarakat yang berpotensi memicu lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Idul Fitri.

Adisasmito mencatat, per 6 Mei 2022, menurut data dari Google Mobility, telah terjadi peningkatan mobilitas di toko ritel, toko rekreasi dan kelontong, taman dan pusat angkutan umum. Sementara itu, mobilitas orang di tempat kerja dan di kantor secara keseluruhan mengalami penurunan.

Karena risiko penularan COVID-19 yang ditimbulkan oleh mobilitas masyarakat yang meningkat, ia mengimbau masyarakat untuk tetap sadar akan kesehatan dan segera melakukan tes jika terkena dampak. COVID-19 Gejala untuk mencegah orang yang rentan dari risiko.

Selain itu, masyarakat dihimbau untuk menerapkan gaya hidup sehat, termasuk terus menerus menggunakan masker.

READ  Perombakan kabinet akan segera terjadi, kata Palace - Politik

Membaca: Vaksin Sinovac dapat digunakan sebagai dosis booster: Kementerian Kesehatan

ANTARA

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *