Penipuan uji Indonesia: Penipu menggunakan tongkat uji lagi di bandara | Di luar negeri
Lima karyawan sebuah perusahaan farmasi terkemuka Indonesia, Kimia Farma, ditangkap pada 27 April karena menggunakan kembali tongkat uji pada pelancong di Bandara Sumatera. Seperti di banyak negara lain, hasil tes negatif diperlukan sebelum menaiki pesawat. Tes yang diperlukan untuk ini dijual di bandara. Para penipu dari perusahaan farmasi tersebut menjual tongkat uji bekas dan mengantongi hasil penjualannya.
Menurut CNN, Polda Sumatera belum menyelidiki jumlah pasti penumpang yang menjadi korban. “Mereka mulai pada 17 Desember 2020. Jika mereka memiliki sekitar 50 hingga 100 pelanggan sehari, mereka akan menipu sekitar 10.000 orang,” kata juru bicara kepolisian Indonesia.
hukuman
Mengingat beratnya kejahatan tersebut, para penipu kemungkinan akan menghadapi hukuman lima belas tahun penjara. Salah satu tersangka adalah CEO perusahaan farmasi tersebut. Menurut polisi, ada pembagian tugas yang komprehensif di antara para tersangka. Ini berkisar dari mencuci tongkat tes hingga mengemas ulang tes dan mengirim hasilnya ke laboratorium.
Menurut CNN, polisi menemukan tongkat uji bekas, kemasan daur ulang, dan uang 149 juta rupiah. Itu akan menjadi sekitar 8.300 euro. Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia mengatakan di Twitter bahwa para penipu akan menghadapi hukuman berat.
About The Author
“Penjelajah. Pembaca. Praktisi perjalanan ekstrem. Gila sosial total.”