Perihelion hingga Hujan Meteor Kuadratis Terjadi Sepanjang Januari 2024 – Manadopedia
Peneliti dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Farahhati Mumtahana, baru-baru ini mengungkapkan sejumlah fenomena antariksa yang akan terjadi selama tahun 2024. Fenomena-fenomena menarik ini diyakini akan memberikan pengalaman yang menakjubkan bagi para pecinta astronomi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Salah satu fenomena yang akan terjadi pada bulan Januari adalah perihelion. Perihelion terjadi ketika bumi berada pada titik terdekatnya dengan matahari dalam orbitnya. Pada tanggal 3 Januari, bumi akan mencapai titik perihelion dengan jarak sekitar 147 juta kilometer dari matahari. Fenomena ini menjadi momen penting bagi ilmuwan antariksa untuk mempelajari lebih lanjut mengenai interaksi antara bumi dan matahari.
Selain itu, pada tanggal 3 dan 4 Januari, akan terjadi fenomena hujan meteor kuadratis. Namun, sayangnya fenomena ini tidak terlalu terlihat di Indonesia karena hanya terjadi di belahan bumi utara. Bagi yang tinggal di belahan bumi utara, fenomena ini akan memberikan pemandangan yang spektakuler di langit malam.
Tak hanya itu, pada tanggal 11 Januari, bulan baru akan muncul. Hal ini berarti bulan purnama akan terjadi pada tanggal 25 Januari. Bulan purnama memberikan pemandangan yang indah dan sering kali menjadi momen yang diminati para pengamat langit.
Di samping itu, pada tanggal 12 Januari, planet Merkurius akan berada pada elongasi barat terbesarnya. Elongasi barat merupakan saat ketika sebuah planet berada pada sudut terjauh dari matahari, sehingga dapat dengan mudah dilihat melalui teropong jika langit minim polusi cahaya maupun debu. Fenomena ini tentu menjadi kesempatan yang sempurna bagi para pecinta astronomi di Indonesia untuk menjelajahi planet terdekat dengan matahari ini.
Dengan adanya fenomena-fenomena menarik ini, diharapkan semakin banyak masyarakat Indonesia yang tertarik untuk mempelajari dan menikmati keindahan alam semesta yang ada di sekitar kita. Diharapkan juga agar pemerintah dan institusi ilmiah terus mendukung pengembangan riset dan eksplorasi antariksa guna memperkaya pengetahuan manusia tentang alam semesta yang begitu luas dan misterius.
About The Author
“Penggemar musik yang ramah hipster. Analis. Praktisi bir. Perintis twitter yang sangat menawan. Communicator.”