Persiapan Peparnas Sudah 98% Selesai: Menteri Amalie

Jakarta (Antara) – Menteri Pemuda dan Olahraga Zinedine Amali memastikan persiapan penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Piparnas) ke-16 sudah 98 persen selesai.

Dia menginformasikan dalam diskusi dengan Forum Merdeka Barat 9 pada hari Senin bahwa “panitia Piparnas mengkonfirmasi bahwa tahap persiapan telah mencapai 98 persen, dan sisanya 2 persen adalah koordinasi Olimpiade yang sedang berlangsung, terutama untuk upacara pembukaan dan penutupan.” .

Amali mengingatkan Panitia dan Panitia Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC) untuk belajar dari Peparnas PON XX yang baru saja selesai untuk mencegah terulangnya kesalahan yang dibuat selama PON di Peparnas.

PON mencatat keberhasilan organisasi, prestasi olahraga, dan keberhasilan ekonomi. Saat ini kita menunggu akhir pemerintahannya sementara situasi wabah COVID-19 surut dengan penurunan jumlah korban, kata Menkeu.

Dia memutuskan Peparnas akan sama suksesnya dengan pertandingan PON, karena prosedur persiapan dan fasilitasnya mirip.

Perbedaan antara PON dan Peparnas Games hanya pada cabang olahraga yang dipertandingkan — 12 cabang olahraga akan dipertandingkan di Peparnas dibandingkan 37 cabang olahraga di PON Games — dan jumlah atlet yang relatif sedikit (3.500) dan ofisial di Peparnas, dia berkata. Dia mencontohkan, PON Games diikuti antara 10-12 ribu atlet dan ofisial.

“Saya menemukan ketidaksesuaian antara catatan saya dan situasi sebenarnya karena saya mencatat hampir 20.000 orang yang mengunjungi Papua untuk Olimpiade,” katanya.

Berita terkait: Piparnas Papua yang sukses optimis: Menteri Amali

Menkeu menambahkan, Piparnas hanya akan diselenggarakan di Kota dan Kabupaten Jayapura, fasilitas PON XX di Kabupaten Merauke dan Mimika tidak akan digunakan dalam acara ini.

Amalie mendesak media Indonesia untuk memberikan perhatian yang sama kepada Piparnas seperti yang diberikan pada PON XX Games, di mana atlet Paralimpiade Indonesia juga mencetak prestasi yang mengesankan.

READ  Rajko mengatakan Indonesia memiliki pemain naturalisasi baru di Marquis Bolden

Dia mencatat pada Paralimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, atlet Paralimpiade Indonesia berada di peringkat ke-43, melampaui target ke-60, dan peningkatan yang signifikan dibandingkan Paralimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro, ketika Indonesia hanya berada di peringkat ke-76.

“Atlet Paralimpiade kita sudah menorehkan prestasi yang luar biasa seperti atlet olimpiade, oleh karena itu kita tidak boleh membeda-bedakan. Presiden Joko Widodo juga memuji atlet Paralimpiade kita dan menegaskan bahwa mereka tidak berbeda dengan atlet lainnya,” kata Menkeu.

Menteri Amali juga menegaskan bahwa para pemimpin daerah di Provinsi Papua siap mendukung Piparnas.

Berita terkait: Papua para Games: Batalyon Jakarta diminta jaga solidaritas

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *