Pertamina Indonesia mengambil alih operasi blok Rokan Chevron
JAKARTA: PT Pertamina Indonesia berencana untuk meningkatkan produksi di blok Rokan menjadi 165.000 barel minyak per hari pada akhir tahun karena perusahaan energi milik negara itu mengambil alih operasi di blok Chevron, kata regulator SKK Migas dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah memutuskan pada 2018 bahwa operasi Rokan, blok produksi minyak mentah terbesar kedua di Indonesia, akan dialihkan ke Pertamina https://www.reuters.com/article/indonesia-pertamina-idINL3N2EM1RS ketika kontrak Chevron Pacific Indonesia berakhir bulan ini.
Pertamina berencana untuk mengebor 161 sumur baru di blok tersebut antara Agustus dan Desember untuk meningkatkan produksi, yang pada akhir Juli adalah 160.500 bph dan 41 juta kaki kubik gas alam per hari, kata pernyataan itu.
Perusahaan energi milik negara berencana untuk berinvestasi lebih dari $ 2 miliar di Rokan, di pulau Sumatera, pada tahun 2025, CEO Pertamina Nicke Widyawati mengatakan dalam upacara serah terima.
“Pertamina berkomitmen untuk mempertahankan produksi setelah transfer dengan menyelesaikan lubang yang ditentukan,” kata Nicke pada upacara tersebut, seraya menambahkan bahwa tambahan 500 lubang direncanakan pada tahun 2022 selain lubang tahun ini.
Chevron telah mencoba untuk memperpanjang kontrak operasinya di Rokan, yang menyumbang sekitar seperempat dari seluruh produksi minyak mentah Indonesia, setelah tahun 2021. Sejak produksi dimulai pada tahun 1951, 11,69 miliar barel minyak mentah telah diproduksi.
(Laporan oleh Bernadette Christina Munthe; ditulis oleh Fransiska Nangoy; diedit oleh Ed Davies)
About The Author
“Penjelajah. Pembaca. Praktisi perjalanan ekstrem. Gila sosial total.”