Polisi Indonesia menangkap tersangka pembunuh berantai “Mbah Salamit” sehubungan dengan 10 korban
JAKARTA, 4 April (Bernama): Seorang tersangka pembunuh berantai bernama Mbah Salamet yang diyakini bisa melipatgandakan uang secara ajaib telah membunuh 10 kliennya. Dia ditangkap polisi di Jawa Tengah Sabtu lalu.
Salama Tohari, 45 tahun, ditangkap di rumahnya di Desa Ballon, Nayasa, Banjarnegara bersama komplotannya yang mempromosikan jasa pengganda uang di media sosial.
Diduga dia telah membunuh kliennya sejak 2020.
Aksinya terungkap saat Polres Banjarnegara melakukan penyelidikan atas hilangnya korban terbaru yang keluarganya tak bisa dihubungi sejak 24 Maret lalu.
Kapolres Banjarnegara Hendri Yulianto mengatakan, korban sempat mengabarkan kepada anaknya yang berada di rumah Mbah Slamet melalui pesan WhatsApp.
Dia mengatakan, “Korban berasal dari Sukabumi, Jawa Barat dan telah menginstruksikan keluarganya untuk memanggil polisi jika dia tidak kembali pada 26 Maret.”
Berdasarkan laporan tersebut, polisi menemukan jenazah korban yang diduga diracun di peternakan Disa Balon. Makam tiga korban lainnya juga ditemukan. Mayoritas korban berasal dari luar Banjarnegara, termasuk dari Palembang. Beberapa kuburan memiliki dua atau tiga mayat yang dikubur bersama.
Pihak berwenang telah menemukan setidaknya 10 mayat sejauh ini.
Semua korban ditipu oleh Mbah Salamat yang disebut-sebut mampu menggandakan uang dari 40 juta rupee (RM11.822) menjadi lima miliar rupee (RM1,5 juta).
Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Pasal 340 KUHP, yang mengatur hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara paling lama 20 tahun. – Bernama