Politisi Anti-Islam Geert Wilders Memenangkan Pemilihan dengan Besar, Belanda Akan Keluar dari Uni Eropa?

Politisi Anti-Islam Geert Wilders Memenangkan Pemilihan dengan Besar, Belanda Akan Keluar dari Uni Eropa?

Partai Kebebasan (PVV) pimpinan Geert Wilders meraih “kemenangan besar dan mengejutkan” dalam pemilu parlemen Belanda dengan memenangkan 37 kursi, lebih dari dua kali lipat dari pemilu sebelumnya. Blok sayap kiri memperoleh 25 kursi, sedangkan partai konservatif VVD pimpinan PM Mark Rutte hanya meraih 24 kursi.

Kemenangan ini membuat PVV menjadi partai terbesar kedua di parlemen Belanda, di belakang partai Demokrat D66 yang meraih 41 kursi. Namun, Geert Wilders kini memiliki tugas berat untuk membentuk koalisi yang stabil, namun hal ini tidak mudah mengingat banyaknya partai di parlemen.

Kemenangan Geert Wilders menimbulkan kekhawatiran di markas Uni Eropa di Brussel, karena ia sering melontarkan pernyataan menolak Uni Eropa dan mempromosikan “Nexit”. Uni Eropa sendiri menganggap Belanda sebagai salah satu negara yang paling pro-Eropa, dan kehadiran PVV yang anti-Eropa dapat mengganggu dinamika politik dan hubungan dengan negara-negara anggota lainnya.

Program politik PVV menjanjikan pelarangan Al-Quran, masjid, dan jilbab, yang menimbulkan keprihatinan dari pemimpin komunitas Muslim di Belanda. Mereka mengkhawatirkan bahwa kebijakan-kebijakan ini akan meningkatkan ketegangan antar agama dan menciptakan pemisahan yang lebih besar di antara warga Belanda.

Pergeseran politik Belanda ke kanan terjadi setelah Italia memilih Giorgia Meloni yang berhaluan kanan sebagai perdana menteri. Hal ini menjadi tanda bahwa sentimen nasionalis dan anti-migran semakin berkuat di Eropa, dan partai-partai sayap kanan semakin mendapatkan dukungan publik.

Perundingan koalisi di Belanda bisa saja alot dan panjang, dan masih belum jelas bagaimana Geert Wilders dan PVV bisa meraih mayoritas di parlemen. Para analis politik mengatakan bahwa Belanda kini berada di “wilayah yang belum pernah dipetakan” setelah “kemenangan telak” Geert Wilders.

READ  Pejabat Rusia merebut bendera, anggota parlemen Ukraina memukulnya

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *