Pompeo, Esper akan Mengunjungi India untuk Mendukung Ikatan, Menghitung Tiongkok
WASHINGTON — Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan Mark Esper akan mengunjungi New Delhi minggu depan, bagian dari upaya untuk memperkuat hubungan strategis dan militer AS dengan India dalam persaingan bersama mereka dengan China.
Selain India, Pompeo juga akan mengunjungi Sri Lanka, Maladewa dan Indonesia, katanya kepada wartawan Rabu di Departemen Luar Negeri.
Di New Delhi pada hari Senin dan Selasa, Tuan Pompeo dan Esper akan bertemu dengan rekan-rekan India mereka, bagian dari dialog “2 + 2” yang diharapkan mencakup segala hal mulai dari latihan militer hingga upaya diplomatik di seluruh Asia.
Agenda untuk Dialog ketiga akan mencakup semua masalah bilateral, regional dan global yang menjadi kepentingan bersama, kata kementerian luar negeri India Rabu.
India pernah terlibat maut pertempuran perbatasan dengan China dalam beberapa bulan terakhir di wilayah Himalaya Ladakh. Sementara itu, pemerintahan Trump menyalahkan China atas penyebaran pandemi virus korona dan menurunkan peringkat hubungan dengan Beijing atas isu-isu mulai dari tuduhan spionase hingga gerakan militer China di Laut China Selatan.
“Ladakh jelas memberikan dorongan besar bagi hubungan” antara AS dan India, kata Michael Kugelman, pakar senior Asia Selatan di Wilson Center, sebuah wadah pemikir di Washington.
Tuan Pompeo awal bulan ini bertemu dengan pejabat senior dari Jepang, Australia dan India, dan empat negara — yang dikenal sebagai Quad — berjanji untuk menegakkan kedaulatan teritorial dan kebebasan navigasi di tengah meningkatnya ketegangan antara negara-negara tersebut dan China.
Setelah pertemuan India, Tuan Pompeo akan pergi ke Sri Lanka untuk “menggarisbawahi komitmen Amerika Serikat untuk kemitraan dengan Sri Lanka yang kuat dan berdaulat dan untuk memajukan tujuan bersama kita untuk kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” Kata Departemen Luar Negeri.
Di Maladewa, Pompeo akan membahas “masalah mulai dari keamanan maritim regional hingga perang melawan terorisme,” kata departemen itu.
Di Indonesia, Bapak Pompeo diharapkan untuk memberikan pidato dan bekerja dengan rekan-rekannya di Jakarta tentang masalah regional. “Saya tahu orang Indonesia memiliki keinginan yang sama untuk memastikan ada Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” katanya.
—Rajesh Roy berkontribusi untuk artikel ini.
Tulis ke William Mauldin di [email protected]
Hak Cipta © 2020 Dow Jones & Company, Inc. Semua Hak Dilindungi. 87990cbe856818d5eddac44c7b1cdeb8
About The Author
“Penjelajah. Pembaca. Praktisi perjalanan ekstrem. Gila sosial total.”