Presiden KONI puji kehadiran penembak muda di Papua Games
Jayapura, Papua (Antara) – Presiden Dewan Olahraga Indonesia (KONI) Marciano Norman memuji kehadiran para penembak muda yang berhasil mengumpulkan medali pada Pesta Olahraga Nasional ke-20 yang digelar di Provinsi Papua.
“Mereka adalah hasil dari pencarian bakat yang baik yang dilakukan oleh Perbakken (Persatuan Panahan Seluruh Indonesia), dan mereka masih muda,” kata Norman usai penyerahan medali kepada tiga atlet muda di Lapangan Menembak Indoor Kampung Harapan, Sentani, Provinsi Jayapura, Selasa. .
Atlet tersebut adalah Audrey Zahra dari Jawa Barat, Diaz Kusumordani dari Jawa Timur dan Gisela Lasot dari Sulawesi Utara. Zahra meraih emas di nomor 10m putri di PON Papua tahun ini, sedangkan Kusumawardani dan Lasut masing-masing meraih perak dan perunggu.
Zahra adalah atlet menembak tingkat nasional, dan meskipun berusia 17 tahun, ia telah berpartisipasi dalam banyak acara di tingkat Asia dan internasional. Di antara prestasinya adalah meraih medali perunggu dalam turnamen internasional yang diadakan di New Delhi, India, awal tahun ini.
Berita terkait: olahraga presisi bisa membawa Indonesia mendunia
Norman mengungkapkan rasa bangganya atas kehadiran para juara muda tersebut dan optimis olahraga menembak di Indonesia akan terus berkembang melalui pembaharuan dan latihan yang terus menerus.
“Yang membuat saya bangga adalah pemenangnya masih muda,” ujarnya.
Norman meyakini olahraga menembak akan memiliki masa depan cerah di Indonesia, dengan hadirnya atlet-atlet muda berprestasi.
“Kami optimis panahan akan menjadi salah satu cabang olahraga utama kami,” tegasnya.
Presiden Joko Widodo XX Pekan Olahraga Nasional Papua (PON) 2021 resmi dibuka pada 2 Oktober, dan akan digelar hingga 15 Oktober. Serta 37 acara.
Berita terkait: PON: Jateng, Jambi raih emas di pool
About The Author
“Pencipta yang ramah. Ahli makanan. Ninja budaya pop. Penganjur alkohol yang bangga. Penjelajah yang sangat rendah hati. Fanatik daging.”