Reformasi layanan publik untuk mengurangi kemungkinan korupsi: Presiden
Bidang-bidang yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat luas, sektor-sektor yang mempengaruhi ekosistem usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah, menjadi perhatian pemerintah.
Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti upaya pemerintah untuk terus melakukan reformasi di bidang pelayanan publik dan perizinan untuk mengurangi kemungkinan korupsi.
Reformasi sektor yang terkait dengan kepentingan publik, termasuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah, akan menjadi prioritas utama pemerintah, kata kepala negara pada fungsi virtual menandai Hari Antikorupsi Sedunia 2020 dari Istana Negara di sini. di hari Rabu.
“Bidang-bidang yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat luas, bidang-bidang yang mempengaruhi ekosistem usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah menjadi perhatian pemerintah,” tegasnya.
Pemerintah akan terus melakukan pembenahan struktural secara besar-besaran. Untuk itu, akan mempermudah regulasi dan birokrasi yang tumpang tindih dan rumit, katanya.
“Ini akan didukung dengan penerapan teknologi digital seperti e-budgeting, e-procurement, e-audit, dan aplikasi lainnya,” tandasnya.
Perbaikan sistem membutuhkan pengawasan internal dan eksternal yang efektif yang melibatkan lembaga nonpemerintah dan partisipasi masyarakat, ujarnya.
“Profesionalisme aparat penegak hukum berperan sentral dalam menindak dan mencegah (korupsi),” tegasnya.
Berita Terkait: Penumpasan korupsi untuk mendorong pengambilan aset negara untuk kesejahteraan masyarakat
Berita Terkait: Upaya penanganan pandemi yang mengancam korupsi: Menteri Keuangan
Berita Terkait: Lembaga negara untuk bertukar informasi untuk tujuan pemberantasan korupsi
About The Author
“Penjelajah. Pembaca. Praktisi perjalanan ekstrem. Gila sosial total.”