RMS ingin kereta bendera De Punt kembali

V.Perwakilan Republik Maluku Selatan (RMS) yang tidak diakui secara internasional menginginkan kembali bendera Maluku, yang digunakan selama pembajakan kereta api tahun 1977. Di akhir penculikan, bendera diadopsi oleh marinir. Sekarang disimpan di Museum Angkatan Laut di Rotterdam.

Jadi satu pendek Presiden RMS John Wattilete mengatakan kepada Perdana Menteri Mark Rutte bahwa bendera itu bukan milik museum. Bendera tersebut dikatakan telah diberikan kepada mereka pada tahun 1977 atas permintaan para penculik. Bendera tersebut kemudian dipasang di kereta dan akan “ditangkap” selama operasi berlangsung. Wattilete berbicara tentang “tindakan ilegal” dan ingin bendera itu “dikembalikan”.

Republik Maluku Selatan

Bendera RMS
Bendera RMS

Republik Maluku Selatan (RMS) diproklamasikan pada tahun 1950, tetapi hampir tidak ada negara yang mengakui kemerdekaan Maluku. Hanya negara Afrika di Benin yang telah mengakui RMS. Maluku sekarang menjadi bagian dari Indonesia. Namun, beberapa Maluku masih memperjuangkan negara merdeka.

Tidak lama setelah RMS diproklamasikan, pemimpin Indonesia Sukarno memproklamasikan Negara Kesatuan Indonesia. Setelah invasi, ibu kota negara Maluku yang baru direbut oleh orang Indonesia. Banyak prajurit KNIL Maluku yang sebenarnya ingin dipindahkan ke Ambon untuk mendukung Maluku dalam perjuangan kemerdekaannya. Namun karena ketegangan yang memuncak, pemerintah menilai hal tersebut sudah tidak aman lagi bagi Maluku dan keluarganya dan memutuskan untuk sementara waktu membawa mereka ke Belanda. Dengan cepat ternyata pengembalian itu tidak mungkin sama sekali.

Chris Soumokil

Dalam suratnya kepada Perdana Menteri Rutte, Wattilete juga menyebut meninggalnya Chris Soumokil, presiden kedua RMS, yang dieksekusi oleh tentara Indonesia pada tahun 1966. Sampai hari ini tidak jelas di mana dia dimakamkan. Dalam kasus pengadilan tahun 2010, Wattilete mengatakan bahwa pemerintah Belanda telah berjanji untuk membawa masalah Soumokil menjadi perhatian pemerintah Indonesia.

“Kami sekarang berusia hampir sebelas tahun dan belum diperlihatkan bahwa pertanyaan tentang Dr. Soumokil sebenarnya dibesarkan. Apalagi itu bisa mengarah pada keputusan. “

Dalam suratnya, Presiden RMS meminta pemerintah Belanda mengangkat masalah tersebut.

READ  Fokus pada PV Sindhu, Kidambi Srikanth

Menarik juga: Walikota menuntut pengakuan atas penderitaan Maluku
…dari: Pembajakan kereta di De Punt (23 Mei – 11 Juni 1977)
Book: Duka Ambon

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *