Seorang pria Indonesia meninggal setelah menerima vaksin AstraZeneca
Jakarta, 11 Mei (Bernama): Seorang pria Indonesia berusia 22 tahun meninggal Jumat lalu, sehari setelah menerima vaksin AstraZeneca Covid-19.
Menurut laporan media lokal, Trio Foki Ferdaus dari Poaran, Jakarta, menerima vaksin tersebut Kamis (6 Mei) lalu dan segera setelah tertular demam. Dia mengembuskan napas terakhir pada hari berikutnya selama perawatannya di rumah sakit.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Indonesia Nadia Tarmizi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada indikasi yang jelas apakah vaksin itu penyebabnya, dan pihak berwenang sedang menyelidiki kasus tersebut dengan hati-hati.
Media lokal mengutip anggota keluarga yang mengatakan bahwa Trio Fouqi sehat dan lincah sebelum vaksinasi, dan dia tidak memiliki masalah kesehatan kronis.
Indonesia meluncurkan program vaksinasi 13 Januari lalu menggunakan Sinovac China. Pada 8 Maret, Indonesia menambahkan vaksin AstraZeneca ke dalam program vaksinasinya dan pada bulan April, Sinopharm China juga disertakan.
Menurut akun Twitter resmi Badan Penanggulangan Bencana Indonesia, BNPB_Indonesia, pada hari Senin, lebih dari 13,4 juta orang Indonesia telah menerima vaksin dosis pertama mereka sementara lebih dari 8,7 juta telah menerima dosis kedua mereka. – program