Seorang Wanita Indonesia Purba Membentuk Kembali Pandangan Tentang Penyebaran Manusia Purba – Sains dan Teknologi
Jejak genetik dalam tubuh seorang wanita muda yang meninggal 7.000 tahun yang lalu memberikan bukti pertama bahwa pencampuran manusia purba di Indonesia dengan manusia dari Siberia yang jauh terjadi jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Teori tentang migrasi manusia purba di Asia dapat diubah oleh penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature pada bulan Agustus, setelah menganalisis asam deoksiribonukleat (DNA), atau sidik jari genetik seorang wanita yang dimakamkan secara ritual di gua Indonesia. “Ada kemungkinan bahwa kawasan Wallasia merupakan titik pertemuan dua spesies manusia, antara Denisovans dan Homo sapiens awal,” kata Bassan Burhan, arkeolog dari Griffith University Australia. Burhan, salah satu ilmuwan yang terlibat dalam penelitian tersebut, merujuk pada wilayah Indonesia yang mencakup Sulawesi Selatan, di mana…
Untuk membaca cerita selengkapnya
berlangganan sekarang
Mulai dari Rp 55.000/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- Surat kabar digital harian untuk email
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami