Siap-Siap Menyaksikan Hujan Meteor Geminid Malam Ini – Manadopedia
Hujan meteor Geminid akan terjadi di Indonesia malam nanti, Kamis (14/12/2023). Fenomena ini rutin terjadi setiap tahun saat Bumi melewati orbit asteroid 3200 Phaethon. Hujan meteor Geminid terdiri dari sekitar 120 bintang jatuh per jam selama puncaknya, sehingga penonton dapat melihat banyak bintang jatuh dalam waktu singkat.
Salah satu hal menarik dari hujan meteor Geminid adalah bahwa bulan tidak akan terlihat di langit selama puncaknya, yang membuat pandangan langit menjadi lebih jelas. Fenomena ini juga merupakan yang paling produktif di Belahan Bumi Utara pada tahun 2023.
Puncak hujan meteor Geminid diperkirakan terjadi pada pukul 20:00 EST tanggal 13 Desember atau 08.00 WIB keesokan harinya. Namun, para penikmat meteor bisa tenang karena puncak hujan meteor Geminid di Indonesia akan terjadi pada 14 hingga 15 Desember 2023.
Meteor Geminid memiliki keunikan karena dapat berwarna kuning, putih, atau hijau, yang membuatnya semakin menakjubkan untuk ditonton. Meskipun namanya mengandung kata “meteor”, fenomena ini sebenarnya disebabkan oleh asteroid, bukan komet seperti kebanyakan hujan meteor lainnya.
Bagi mereka yang ingin menyaksikan hujan meteor Geminid, ada beberapa tips yang perlu diikuti. Pertama, temukan lokasi dengan pandangan ke langit Utara, di mana sebagian besar meteor akan tampak. Kedua, pergilah ke tempat yang gelap yang minim cahaya buatan agar dapat melihat dengan jelas. Ketiga, lihat dengan mata telanjang, karena alat khusus seperti teleskop tidak diperlukan. Namun, berikan waktu bagi mata untuk beradaptasi dengan kegelapan agar dapat melihat dengan lebih jelas. Hindari penggunaan ponsel saat melihat meteor untuk menghindari cahaya yang mengganggu penglihatan. Terakhir, pilih lokasi yang tidak terhalang oleh pepohonan atau bangunan.
Dengan kejadian langka ini, tidak ada alasan untuk melewatkan hujan meteor Geminid yang spektakuler ini. Nikmati pertunjukan alam semesta yang menakjubkan dan bergabunglah dalam kerumunan penonton dari seluruh Indonesia untuk menyaksikan fenomena alam yang spektakuler ini.
About The Author
“Penjelajah. Pembaca. Praktisi perjalanan ekstrem. Gila sosial total.”