Startup Indonesia masih menjadi primadona East Ventures

Startup Indonesia masih menjadi primadona East Ventures

ringkasan

East Ventures menyuntikkan dana tambahan US$6,7 miliar atau Rp96,7 triliun untuk startup. Pemodal ventura juga mencatat nilai barang dagangan bruto (GMV) tahunan lebih dari US$86 miliar, atau Rs.1.234 triliun. East Ventures telah menyelesaikan lebih dari 80 kesepakatan pembiayaan dalam satu tahun terakhir sebagai VC terkemuka. Sebanyak 48 kesepakatan merupakan perusahaan baru. Jumlah dana tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Hal ini memperkuat posisi kepemimpinan East Ventures di Asia Tenggara dengan memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat,” kata East Ventures dalam Laporan Keberlanjutan 2020 yang dirilis Rabu. Selama setahun terakhir, East Ventures telah berinvestasi secara agresif di perusahaan rintisan.

East Ventures juga terlibat dalam pendanaan startup kuliner Legit Group. Platform e-grocery multi-saluran yang berbasis di Indonesia, Pasarnow, juga mengumumkan pendanaan awal senilai $3,3 juta yang dipimpin oleh East Ventures. Perusahaan juga memimpin putaran pendanaan Seri B senilai US$50 juta, atau Rs.717 miliar untuk startup asuransi (insurtech) Fuse tahun lalu.

Selain itu, East Ventures telah menyelesaikan 30 kesepakatan strategi keluar. Portofolio startup East Ventures yang telah menerapkan exit strategy antara lain Kudo (diakuisisi oleh Grab), Loket (diakuisisi oleh Gojek) dan Bridestory (diakuisisi oleh Tokopedia).

About The Author

READ  Satu-satunya wilayah Islam di Indonesia kehilangan kepercayaan pada bank syariahnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *