Studi menunjukkan perubahan iklim menyebabkan penurunan tajam pada dinosaurus jauh sebelum asteroid menghantam

Banyak peneliti telah menunjukkan bahwa dinosaurus punah 66 juta tahun yang lalu karena tabrakan asteroid. Namun, sebuah studi baru menunjukkan bahwa dinosaurus mengalami penurunan 10 juta tahun sebelum dampak asteroid. Para peneliti mencatat bahwa beberapa spesies seperti ankylosaurs dan ceratopsians menurun tajam dan hanya troodontids yang menunjukkan penurunan yang sangat sedikit. Para peneliti menganalisis enam keluarga dinosaurus dan menemukan bahwa spesies muncul dan menghilang antara 160 dan 66 juta tahun yang lalu.

Dinosaurus menurun karena perubahan iklim

NS belajar Dilakukan pada dinosaurus dan diterbitkan dalam jurnal Nature. Studi ini menyelidiki dampak faktor lingkungan dan fisik yang menyebabkan penurunan dinosaurus. Para peneliti menemukan bahwa penurunan dinosaurus didorong oleh pendinginan iklim global. Mereka mencatat bahwa herbivora mundur sebelum karnivora. berdasarkan jumpa pers Dari University of Montpellier, para peneliti melaporkan bahwa dinosaurus membutuhkan iklim yang hangat agar metabolisme mereka berfungsi dengan baik. Penurunan suhu mungkin berdampak pada kehidupan dinosaurus. Para peneliti menemukan bahwa beberapa spesies seperti ankylosaurs dan ceratopsians menurun tajam dan hanya troodontids yang menunjukkan penurunan yang sangat kecil. Menurut para peneliti, penurunan tersebut terjadi dalam lima juta tahun terakhir keberadaan dinosaurus.

Para peneliti menganalisis keluarga dinosaurus Ankylosauridae (dinosaurus lapis baja), Ceratopsidae (dinosaurus bertanduk), Dromaeosauridae (dinosaurus theropoda berbulu), Hadrosauridae (dinosaurus berparuh bebek), Troodontidae (dinosaurus theropoda) dan Tyrannosaurus yang mirip burung (Tyrannosaurus). Keenam famili ini dibagi menjadi dua set data berdasarkan diet mereka, karnivora dan herbivora. Dinosaurus karnivora (Theropoda) termasuk tiga famili Dromaeosauridae, Troodontidae, dan Tyrannosauridae. Dinosaurus herbivora (Ornithischia) termasuk tiga famili Ankylosauridae, Ceratopsidae, dan Hadrosauridae. Para ilmuwan mengumpulkan semua informasi tentang keluarga dinosaurus ini selama lima tahun. Para peneliti menggunakan model statistik untuk memperkirakan jumlah spesies yang telah berevolusi dari waktu ke waktu untuk setiap keluarga.

READ  ISRO merencanakan misi ke Venus, menatap jendela peluncuran Desember 2024

Sementara itu, spesies baru dinosaurus raksasa telah ditemukan di barat daya Queensland, Australia. Australotitan coprensis termasuk dalam kelompok dinosaurus yang dikenal sebagai titanosaurus, yang merupakan kelompok dinosaurus berleher panjang terakhir yang masih hidup. Para peneliti di Museum Sejarah Alam Eromanga (ENHM) dan Museum Queensland telah mempublikasikan temuan mereka dalam jurnal ilmiah PeerJ.

Foto: Unsplash

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *