Tepi ganda di bulan es Jupiter Europa mirip dengan tepi Greenland: pelajari
Sebuah studi baru telah menemukan bahwa punggungan ganda, fitur yang paling umum di bulan es Jupiter Europa, menyerupai pegunungan es paralel di Greenland, menunjukkan bahwa kerak es bulan Jovian dapat diisi dengan kantong air.
Riley Kohlberg, seorang mahasiswa pascasarjana di Universitas Stanford dan penulis utama studi tersebut, mencatat kesamaan ini selama presentasi di Yoruba Hills. Hasilnya dipublikasikan di jurnal Nature.
Menurut para peneliti, singkapan ganda yang diamati di permukaan lapisan es Greenland terbentuk ketika air dari danau permukaan terdekat mengalir ke lapisan es kedap air di dalam lapisan es. Sesampai di sana, kantong air membeku lagi dan memecah es yang tertutup, memaksa puncak naik di kedua sisi.
Para peneliti percaya proses serupa bisa terjadi di Europa tetapi malah mendorong air ke permukaan dari laut bawah permukaan. Punggungan di Europa ditemukan jauh lebih besar dan dengan puncak yang lebih panjang, mungkin sebagian karena gravitasi yang lebih rendah di bulan Jovian.
“Menyenangkan, apa artinya jika Anda memiliki banyak air di dalam kerak es. Artinya, kerak es di Eropa sangat dinamis. Ini dapat memfasilitasi pertukaran antara permukaan dan laut bawah permukaan. Bisa dua arah, ” kata rekan penulis Gregor. Steinberg, mantan peneliti di Universitas Stanford yang sekarang menjadi ilmuwan planet di Laboratorium Propulsi Jet NASA di California Selatan.
Ilmu baru yang menarik bagi para ahli astrobiologi: Pegunungan es paralel Greenland memiliki pegunungan yang menakjubkan seperti yang ada di Europa, bulan yang tertutup es di Jupiter, menunjukkan bahwa kerak es bulan dapat diisi dengan kantong-kantong air. rincian – https://t.co/97BV0onoF4 pic.twitter.com/CGz0DifIlI
– NASA Europa Clipper (EuropaClipper) 26 April 2022
Kesamaan antara es Greenland dan bulan Jovian dapat sangat meningkatkan prospek misi Europa Clipper, yang bertujuan untuk menentukan apakah kondisi pelabuhan Europa cocok untuk kehidupan. Misi ini dijadwalkan untuk diluncurkan pada Oktober 2024.
Para ilmuwan hampir yakin bahwa Eropa memiliki lautan di bawah permukaan esnya yang tebalnya bisa 10 hingga 15 mil (15 hingga 25 kilometer). Instrumen radar penembus es pesawat ruang angkasa REASON (Europe’s Radar for Assessment and Sounding: Ocean to Near Surface) akan ideal untuk melakukan pencarian semacam itu.
About The Author
“Penggemar musik yang ramah hipster. Analis. Praktisi bir. Perintis twitter yang sangat menawan. Communicator.”