tonton |  Perdana Menteri Narendra Modi mengambil alih kepresidenan G20 dari Indonesia

tonton | Perdana Menteri Narendra Modi mengambil alih kepresidenan G20 dari Indonesia

India akan secara resmi menjadi presiden G20 mulai 1 Desember.

Perdana Menteri Narendra Modi mengambil alih kepresidenan G20 pada akhir KTT G20 di Bali. (Twitter/@DDNewsLive)

Presiden Indonesia Joko Widodo menyerahkan jabatan presiden G20 kepada Perdana Menteri Narendra Modi dengan tepuk tangan meriah, saat pertemuan puncak dua hari para pemimpin blok tersebut berakhir di Bali pada hari Rabu.

Dalam sambutan penutupnya, Widodo mengatakan bahwa G20 mengadopsi deklarasi bersama dan menghasilkan kemitraan lainnya. Kemudian, dia menyerahkan palu kepresidenan kepada Perdana Menteri Modi. India akan secara resmi menjadi presiden mulai 1 Desember.

Perdana Menteri Modi mengatakan bahwa asumsi India tentang kepresidenan G20 merupakan sumber kebanggaan bagi setiap warga negara. “Bersama dengan upaya setiap negara, kita dapat menjadikan KTT G20 sebagai katalis kesejahteraan global,” katanya.

Menteri Luar Negeri Vinay Quatra mengatakan bahwa India telah berkontribusi “secara konstruktif” dalam penyusunan “Dokumen Hasil” G20.

G20 mencakup 19 negara – Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Cina, Prancis, Jerman, India, india, Italia, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat Amerika. Uni Eropa (UE). Bersama-sama, mereka menyumbang lebih dari 80 persen PDB global, 75 persen perdagangan internasional, dan dua pertiga populasi dunia.

READ  Anushka Sharma Menunjukkan Bagaimana Dia Menghabiskan 'The Last Night of 2021' Dan Kita Harus Mengatakan, Dia Sangat Cantik

KTT tiga hari itu dihadiri antara lain oleh Presiden China Xi Jinping, Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Menjelang kunjungannya ke Bali, Perdana Menteri Modi mengatakan kepresidenan G20 India akan berpusat pada tema ‘Vasudhaiva Kutumbakam’ atau ‘Satu Tanah, Satu Keluarga, Satu Masa Depan’.

Dengan masukan dari lembaga

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *