Tonton |  Sebuah asteroid dengan lebar hampir dua kilometer mendekati Bumi dan ditangkap oleh kamera

Tonton | Sebuah asteroid dengan lebar hampir dua kilometer mendekati Bumi dan ditangkap oleh kamera

Asteroid tersebut telah diklasifikasikan sebagai berpotensi berbahaya karena kedekatannya dengan Bumi.

asteroid

Terakhir kali mendekati Bumi adalah pada tahun 1996 (Gambar: Pixabay)

Sebuah asteroid dengan lebar hampir dua kilometer dengan aman mendekati Bumi saat terbang dengan kecepatan 47.196 kilometer per jam yang menakjubkan. Proyek Teleskop Virtual menangkap objek dekat Bumi yang bergoyang melewati planet dari jarak hanya 40.24.182 kilometer dalam perjalanannya ke matahari.

Dinamakan asteroid 7335 (1989 JA), itu adalah empat kali ukuran Empire State Building di Amerika Serikat dan merupakan asteroid terbesar yang terbang mengelilingi Bumi pada tahun 2022. Proyek teleskop virtual menyalakan siaran jaringan flyby sebagai objek cukup terang untuk dilihat sekilas dalam ukuran rata-rata teleskop amatir di Belahan Bumi Selatan.

TONTON ASTEROID 7335 (1989 JA) SWING MASA LALU BUMI DI SINI

Asteroid tersebut telah diklasifikasikan sebagai berpotensi berbahaya karena kedekatannya dengan Bumi.

Asteroid adalah pecahan batuan yang tersisa dari pembentukan Tata Surya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Menurut Joint Propulsion Laboratory (JPL) NASA, yang melacak pergerakan asteroid, asteroid diklasifikasikan sebagai objek dekat Bumi ketika jarak dari planet kita kurang dari 1,3 kali jarak dari Bumi ke Matahari (jarak antara Bumi dan Matahari adalah sekitar 93 juta mil).

Hal ini ditandai sebagai asteroid Apollo di orbitnya selama satu tahun mengelilingi matahari setelah transit Bumi, dan pertemuan berikutnya dengan Bumi akan setelah penerbangan 29 Mei pada September 2029. Ini akan membuat dua penerbangan tambahan pada tahun 2055 dan 2062.

Terakhir kali mendekati Bumi adalah pada tahun 1996 ketika sebuah asteroid menyapu planet ini dari jarak lebih dari empat juta kilometer.

READ  Penyakit Covid jangka panjang dapat menyebabkan peningkatan demensia yang signifikan

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *