Ulama Harus Prioritaskan Penguatan Iman dan Ekonomi Muslim: Wapres

Jakarta (Antara) – Wakil Presiden Maarouf Amin mengimbau para ulama Indonesia untuk memprioritaskan penguatan keimanan dan ekonomi umat Islam Indonesia daripada mengumbar kekuasaan dan otoritas.

Amin dalam pidato pembukaannya pada Munas ke-25 Organisasi Islam Liga Alawi, “Saya berharap kita tidak akan terlena dengan kekuasaan dan otoritas, karena pada akhirnya, Tuhan Yang Maha Esa memiliki otoritas tertinggi di atas kita.” di sebuah. Sabtu.

Ia menekankan bahwa memajukan ekonomi keimanan dan keagamaan di kalangan umat Islam adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh semua ulama, terutama di era globalisasi.

Amin mencontohkan, “kita harus ikut serta dalam upaya memperbaiki keadaan dengan memperhatikan dua aspek penting, pertama keyakinan agama dan kedua ekonomi.”

Wapres menekankan perlunya pendalaman keyakinan agama untuk memastikan umat Islam Indonesia terlindungi dari perbuatan dosa yang dilarang agama.

“Kita harus memastikan bahwa keyakinan agama mereka tidak akan goyah dan mereka mampu mempertahankan diri dari bid’ah dan penyimpangan pemikiran,” katanya.

Berita terkait: Ulama Berharap Pemerintah Pusat Perpanjang Dana Otsus Aceh

Amin mengajak para ulama untuk berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian umat Islam untuk menciptakan masyarakat Muslim yang mandiri, menikmati kondisi ekonomi yang stabil.

Wakil presiden menunjukkan bahwa “pemberdayaan ekonomi umat Islam harus terus berlanjut, dan Tuhan Yang Mahakuasa telah memperingatkan kita agar tidak melemahkan umat Islam.”

Setelah mempersatukan umat Islam dalam persaudaraan, umat Islam Indonesia juga harus menjalin persaudaraan dengan sesama Indonesia, katanya sambil menarik perhatian pada tema “persaudaraan Islam” acara yang sesuai dengan tujuan konferensi.

Dia menekankan bahwa “persaudaraan Islam (Islamic Brotherhood) adalah kuncinya, karena tanpa persaudaraan kita akan runtuh.”

Sementara itu, Pemimpin Liga Alawi Zain bin Omar bin Smith melaporkan bahwa organisasi tersebut melanjutkan upayanya untuk fokus pada pengembangan ekonomi umat Islam selama pandemi COVID-19.

READ  Aktivis menuntut perpanjangan larangan kelapa sawit di Indonesia

“Alhamdulillah, baru-baru ini kami menjalin kemitraan dengan beberapa lembaga, antara lain Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, untuk menyalurkan manfaat bagi usaha kecil pada tahun 2021,” kata pemimpin tersebut.

Berita terkait: Kementerian mendesak para ilmuwan untuk membantu mencegah FGM

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *