Untuk SEA Games Hanoi, Indonesia dan Thailand berbagi nasib dengan Rusia di Olimpiade Tokyo
13 Oktober 2021 | 15:28
MANILA, Filipina – Indonesia dan Thailand tidak akan diizinkan mengibarkan bendera masing-masing di Hanoi Southeast Asian Games tahun depan karena tidak mematuhi aturan anti-doping yang dikeluarkan oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Namun Presiden Komite Olimpiade Filipina Abraham Tolentino mengatakan atlet Indonesia dan Thailand tetap bisa bertanding di ajang dua tahunan tersebut seperti yang terjadi pada atlet Rusia yang membawa bendera International Olympic Committee (IOC) saat berlaga di Olimpiade Tokyo. Agustus kemarin.
“Saya kira mereka (Thailand dan Indonesia) masih bisa bermain tapi tidak bisa memegang bendera. Seperti Rusia di Olimpiade Tokyo, mereka memiliki banding yang tertunda.
Thailand dan Indonesia, bersama dengan Korea Utara, telah dinyatakan tidak patuh oleh WADA, membuat mereka tidak memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah turnamen regional, kontinental atau dunia selama setahun.
Hal ini mengakibatkan Asian Indoor and Martial Arts Games (AIMAG) diadakan di Bangkok dan Chonburi, Thailand, di mana Filipina dijadwalkan untuk berpartisipasi, yang telah ditunda dari tahun depan hingga 2023.
Ada laporan bahwa tuan rumah Hanoi condong ke arah penyelenggaraan pertemuan 11 negara dari sekitar minggu kedua hingga minggu ketiga Mei.
Namun, Tolentino mengatakan semuanya akan diselesaikan dalam pertemuan Asosiasi SEA Games, Senin.
About The Author
“Pencipta yang ramah. Ahli makanan. Ninja budaya pop. Penganjur alkohol yang bangga. Penjelajah yang sangat rendah hati. Fanatik daging.”