UPDATE Konflik Armenia-Azerbaijan: 120.000 Penduduk Akan Keluar dari Nagorno-Karabakh – Manadopedia

UPDATE Konflik Armenia-Azerbaijan: 120.000 Penduduk Akan Keluar dari Nagorno-Karabakh – Manadopedia

120.000 Warga Armenia Migrasi ke Armenia karena Konflik Nagorno-Karabakh

Manado, Manadopedia – Sebanyak 120.000 warga etnis Armenia yang tinggal di Nagorno-Karabakh sedang dalam proses migrasi ke Armenia. Migrasi ini terjadi karena mereka enggan hidup sebagai bagian dari Azerbaijan dan juga takut akan terjadinya aksi pembersihan etnis.

Republik Artsakh, wilayah Nagorno-Karabakh yang didominasi oleh etnis Armenia, saat ini belum diakui secara internasional dan masih dianggap sebagai bagian dari Azerbaijan. Konflik antara kedua negara ini telah berlangsung selama beberapa dekade, dan kali ini, operasi militer kilat yang dilancarkan oleh militer Azerbaijan yang lebih besar telah memaksa warga Armenia di Karabakh untuk mengumumkan gencatan senjata.

Para pemimpin Armenia di Karabakh mengatakan bahwa mereka akan mengantarkan semua warga yang kehilangan tempat tinggal akibat operasi militer Azerbaijan menuju Armenia. Hal ini akan dilakukan dengan bantuan pasukan penjaga perdamaian Rusia.

Namun, situasi ini tidaklah mudah bagi pemerintahan Armenia. Perdana Menteri Nikol Pashinyan menghadapi seruan untuk mengundurkan diri karena dianggap gagal menyelamatkan Karabakh. Banyak yang menyalahkan kepemimpinannya sebagai alasan mengapa warga Armenia terpaksa meninggalkan tanah air mereka.

Adanya kekhawatiran akan terjadinya pembersihan etnis terhadap warga Armenia di Karabakh juga menjadi faktor utama mengapa mereka memilih untuk meninggalkan wilayah tersebut. Hal ini juga menciptakan kekhawatiran internasional, dengan adanya potensi pengaruh yang besar dari Rusia, Amerika Serikat (AS), Turki, dan Iran di wilayah Kaukasus Selatan.

Eksodus besar-besaran ini diharapkan dapat mengubah keseimbangan kekuatan di wilayah Kaukasus Selatan. Tidak hanya memengaruhi Armenia dan Azerbaijan, tetapi juga melibatkan negara-negara besar seperti Rusia, Amerika Serikat (AS), Turki, dan Iran. Situasi ini perlu dikaji lebih lanjut untuk mencapai solusi yang adil bagi semua pihak yang terlibat.

READ  China: Pemimpin PKC Memberi Sanksi dan Menyalip Tibet atas Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Xinjiang | Berita Dunia

Referensi:
– https://www.bbc.com/indonesia/av/dunia-54839696/keadaan-memprihatinkan-di-nagorno-karabakh-setelah-gencatan-senjata
– https://www.reuters.com/article/armenia-azerbaijan-ethniccleansing-idINKBN27J0GA

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *