Vaksinasi, protokol kesehatan adalah kunci pemulihan pariwisata: Uno
Jakarta (Antara) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaja Ono menegaskan bahwa vaksinasi terhadap COVID-19 dan penerapan protokol kesehatan menjadi kunci untuk memfasilitasi pemulihan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Saat ini, lebih dari 100 juta orang di Indonesia telah divaksinasi. Hal ini juga didukung oleh peningkatan mobilitas serta aktivitas tempat rekreasi dan penjualan retail yang terus meningkat meskipun Pembatasan Kegiatan Umum (PPKM) diterapkan.”
Berbicara pada sesi penutupan World Marketing Forum (WMF) 2021 yang diadakan kurang lebih yang sama, seperti dikutip dalam siaran pers pada hari Sabtu, Menteri Ono juga mencatat bahwa Indonesia saat ini mulai melihat aktivitas normal kembali dengan kalibrasi untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Meski sektor ekonomi kreatif secara umum mengalami penurunan akibat pandemi, namun 16 subsektor belum menunjukkan tanda-tanda penurunan, seperti subsektor TV dan radio, subsektor aplikasi dan game developer. Selain itu, pendapatan subsektor kuliner, fesyen, dan kerajinan tidak mengalami perubahan yang signifikan.
Menurut Menkeu, beberapa aspek kebangkitan sektor ekonomi kreatif antara lain dicanangkannya gerakan #BeliKreatifLokal, sebuah gerakan nasional untuk mendukung perekonomian Indonesia.
Berita terkait: Lebih banyak lokasi wisata dapat dibuka kembali jika COVID-19 terkendali: Menteri
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga turut serta dalam pengaktifan aplikasi PeduliLindungi yang membantu memantau situasi WNI dalam hal menekan penyebaran virus dan mobilitas.
“Kami juga mempercepat pemulihan dengan meningkatkan momentum ekonomi kreatif dan digital, termasuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi, di mana konsumsi data produk digital di negara ini tinggi,” kata Ono.
Menurut data Kementerian Pariwisata tentang statistik kunjungan wisman tahun 2020, kunjungan wisman ke Indonesia melalui semua titik masuk pada tahun 2020 sebesar 4.052.923 atau turun 74,84 persen dibandingkan tahun 2019 yang tercatat sebesar 16.108.600.
Penurunan kunjungan wisatawan terpantau di tiga gerbang utama di 26 pintu masuk utama pada 2020 dibandingkan Desember 2019: Bandara I Gusti Ngurah Rai mengalami penurunan 83,02 persen; Bandara Soekarno-Hatta, turun 82,01%. dan Batam, 84,84 persen.
Berita terkait: Yogyakarta perluas soft opening destinasi wisata
About The Author
“Penggemar musik yang ramah hipster. Analis. Praktisi bir. Perintis twitter yang sangat menawan. Communicator.”