Vladimir Putin diberi ventilasi buatan?  bekas luka terlihat di lehernya |  berita Dunia

Vladimir Putin diberi ventilasi buatan? bekas luka terlihat di lehernya | berita Dunia

Penampilan Presiden Rusia Vladimir Putin di kebaktian gereja memicu spekulasi lebih lanjut bahwa dia mungkin sakit, karena bekas luka terlihat di lehernya, kata sebuah laporan. Vladimir Putin difilmkan dan difoto pada kebaktian Paskah Ortodoks di Katedral Kristus Sang Juru Selamat di Moskow.


Kesehatan Vladimir Putin: Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan. (AFP)



Kantor berita Ukraina Dialog.ua melaporkan bahwa foto yang diambil oleh kantor berita Tass menunjukkan “tanda aneh” di lehernya menyerupai “bekas luka yang luas”, mengutip jurnalis Ukraina Denis Kazansky.

“Kurasa aku tahu dari mana Z berasal,” kata Denis Kazansky, mengisyaratkan bahwa bekas luka itu berbentuk huruf. Surat itu menjadi simbol invasi Vladimir Putin ke Ukraina.

Politisi Ukraina Oleksiy Goncharenko mengatakan kunjungan Vladimir Putin ke kebaktian Paskah di Moskow menghasilkan “pembicaraan tentang kesehatannya dengan semangat baru”.

“Dia terlihat tidak sehat di gereja kemarin. Dia bergerak hanya dengan susah payah. Dan di foto Anda bisa melihat dengan jelas bekas luka di lehernya,” kata Oleksiy Goncharenko. “Kemungkinan besar dia menjalani prosedur medis. Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan di sana. Mungkin mereka melakukan semacam ventilasi buatan pada paru-paru atau yang lainnya,” tambahnya.



Sebelumnya, dokumen intelijen AS yang bocor mengklaim bahwa Vladimir Putin menderita penyakit serius. Kesehatan Presiden Rusia juga telah dibahas dalam banyak kesempatan di masa lalu, dengan klaim bahwa Vladimir Putin menderita kanker, penyakit Parkinson, atau keduanya. Kremlin telah berulang kali menekankan bahwa Vladimir Putin dalam keadaan sehat.

Ini terjadi ketika presiden Rusia mengunjungi wilayah Ukraina yang diduduki Kherson dan Luhansk, kata Kremlin.

About The Author

READ  RI Meminta Bantuan Filipina Untuk Evakuasi WNI di Wilayah Konflik Israel dan Palestina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *