Waduh! Pebalap MotoGP Wajib Bayar Pajak di India, Ini Besarannya – Manadopedia
Pebalap MotoGP Menghadapi Pajak Tinggi di Seri India
Manadopedia – Pebalap MotoGP di seri India harus membayar 20,80 persen dari gaji tahunan mereka sebagai pajak penghasilan. Otoritas setempat dan promotor meminta data kontrak pebalap pabrikan seperti Marc Marquez, Fabio Quartararo, dan Pecco Bagnaia.
Pebalap dengan kontrak besar seperti Marquez harus merogoh kocek hingga puluhan miliar untuk balapan di India. Sementara itu, pebalap dengan pendapatan lebih kecil diwajibkan membayar pajak sebesar 25 ribu euro untuk penampilannya di MotoGP India.
Namun, pebalap tidak senang dengan aturan ini karena biasanya mereka membayar pajak di negara asal atau negara domisili pajak mereka. Beberapa pabrikan lalu mengambil alih urusan pembayaran pajak untuk para pebalap mereka.
Selain pebalap, tim dan pabrikan yang mendapat kompensasi dari Dorna dan IRTA tidak perlu membayar sebagian pendapatan mereka. Pabrikan juga memotong pajak yang telah dibayarkan di India dari gaji tahunan pebalap.
Untuk memastikan bahwa pebalap telah membayar pajak penghasilan yang sesuai, otoritas pajak India menerbitkan sertifikat jumlah pajak yang telah dibayarkan. Dengan sertifikat ini, pebalap dapat mengklaim kembali atau dipotong dari pengembalian pajak mereka di negara tempat tinggal mereka.
Hal ini memberikan beban finansial lebih bagi para pebalap MotoGP yang sudah harus mengeluarkan biaya tinggi untuk berkompetisi di Kejuaraan Dunia Motorsport ini. Namun, diharapkan bahwa melalui kerja sama antara autoritas pajak dan pebalap, masalah ini dapat diselesaikan dengan baik untuk kepentingan semua pihak yang terlibat.
Pembayaran pajak menjadi isu yang tidak hanya dihadapi oleh pebalap MotoGP, tetapi juga oleh para atlet olahraga lainnya. Peraturan dan aturan yang berlaku di masing-masing negara sering kali menjadi tantangan dan pemahaman yang rumit bagi para atlet internasional.
Manadopedia akan terus memberikan informasi terkini seputar dunia MotoGP dan isu-isu terkait lainnya untuk pembaca setia.
About The Author
“Penggemar musik yang ramah hipster. Analis. Praktisi bir. Perintis twitter yang sangat menawan. Communicator.”