Wanita ditangkap karena menyebut Macron Prancis ‘sampah’: ‘membuat contoh’ | berita Dunia
Seorang wanita berusia 50 tahun telah ditangkap di Prancis setelah dia menyebut Presiden negara itu Emmanuel Macron “sampah” di sebuah posting Facebook. Wanita itu menghadapi tuntutan pidana karena secara terbuka menghina Presiden, Daily Express UK melaporkan. Wanita itu telah memposting gambar grafiti bertuliskan “Sampah Macron” di platform media sosial, kata laporan itu, menambahkan bahwa polisi akan segera menangkapnya setelah postingan tersebut.
{{^userSubscribed}} {{/userSubscribed}}
{{^userSubscribed}} {{/userSubscribed}}
“Saya bertanya apakah itu lelucon. Ini pertama kalinya saya ditangkap.” Saya seorang aktivis keadilan sosial. Anda ingin menjadikan saya sebagai contoh. Saya bukan musuh publik nomor satu,” kata wanita itu kepada Voix du Nord.
Lanjut membaca: Rusia ‘seharusnya’ tidak menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB: apa yang dikatakan utusan AS
“Ini benar-benar tidak adil. Kami menyaksikan saat intimidasi kuat dan aktivis diancam,” tambahnya.
Penangkapan itu terjadi saat pekerja sanitasi di Paris kembali bekerja, mengakhiri pemogokan terhadap RUU pensiun Presiden Prancis Emmanuel Marcon yang tidak populer. Para pengunjuk rasa menyerukan pengunduran dirinya saat dia menghadapi tantangan terbesar dalam masa jabatan keduanya.
{{^userSubscribed}} {{/userSubscribed}}
{{^userSubscribed}} {{/userSubscribed}}
Sementara itu, Emmanuel Macron mengumumkan langkah-langkah penghematan air baru untuk negara dan menepis protes.
“Ada argumen tentang reformasi, tetapi itu tidak berarti bahwa segala sesuatu harus terhenti… Kita harus terus bekerja,” kata Emmanuel Macron.
About The Author
“Guru Twitter. Kutu buku zombie bersertifikat. Komunikator. Penyelenggara amatir. Pecinta musik. Pengusaha.”