Widodo bertemu orang Albania untuk pembicaraan penting pada kunjungan Sydney
Sebuah program percontohan untuk membuat lebih banyak siswa Australia berbicara bahasa Indonesia akan diluncurkan saat Presiden Joko Widodo memulai kunjungannya.
Presiden Indonesia tiba di Sydney pada Senin malam untuk perjalanan tiga hari ke Australia.
Bapak Widodo akan bertemu Perdana Menteri Anthony Albanese pada hari Selasa untuk pembicaraan bilateral di mana perdagangan, keamanan regional dan iklim akan menjadi agenda.
Program percontohan untuk meningkatkan jumlah penutur bahasa Indonesia di Australia juga diharapkan akan diumumkan, karena pemerintah federal ingin memperluas hubungan dengan negara Asia Tenggara tersebut.
Skema ini memanfaatkan peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di universitas Australia, yang telah pulih setelah keterpurukan yang disebabkan oleh COVID-19.
Jokowi akan mengadakan pembicaraan perdagangan di Sydney mulai Selasa, sebelum bertemu dengan Gubernur Jenderal David Hurley di Admiralty House.
Setelah itu akan diadakan makan siang resmi yang dihadiri oleh para menteri senior dari kedua negara.
Kedua pemimpin kemudian akan melakukan perjalanan ke Kebun Binatang Taronga, di mana pembicaraan bilateral resmi akan berlangsung sebelum keduanya mengunjungi pameran harimau Sumatera.
Perdana Menteri Australia Barat Roger Cook juga akan mengadakan pembicaraan dengan Jokowi di Sydney, dan keduanya kemungkinan akan membahas transisi Indonesia menuju energi terbarukan dan aspirasinya untuk membuat mobil listrik.
Indonesia sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik di seluruh negeri.
Kesepakatan diperkirakan akan ditandatangani antara Kamar Dagang Indonesia dan Australia Barat tentang pasokan mineral vital, setelah kedua pihak menandatangani Nota Kesepahaman tentang masalah tersebut pada bulan Februari.
Isu-isu pertahanan seperti kemitraan AUKUS dan ketegangan di kawasan juga diperkirakan akan dibahas antara para pemimpin kedua negara.
Pengaturan visa antara Australia dan Indonesia akan menjadi bagian dari pembicaraan bilateral dalam upaya untuk meningkatkan pergerakan antara kedua negara.
Perjalanan Jokowi kemungkinan akan menjadi yang terakhir ke Australia sebelum masa kepresidenannya berakhir tahun depan, karena masyarakat Indonesia menuju ke tempat pemungutan suara pada awal tahun 2024.
Kunjungan tersebut dilakukan karena pemerintah federal diperkirakan akan menyelesaikan Strategi Ekonomi untuk Asia Tenggara hingga 2040 dalam beberapa minggu mendatang.
About The Author
“Pencipta yang ramah. Ahli makanan. Ninja budaya pop. Penganjur alkohol yang bangga. Penjelajah yang sangat rendah hati. Fanatik daging.”