Wisatawan Indonesia sangat antusias untuk liburan akhir tahun mereka di S’pore saat pembicaraan bilateral VTL berlanjut
Jakarta – Ingmar Salem dari Indonesia akan menjadi salah satu yang pertama tiba di Singapura saat republik ini menyambut wisatawan dari negaranya pada 29 November dengan skema Vaccinated Travel Corridor (VTL).
Konsultan pengembangan kepemimpinan berusia 31 tahun dan penduduk tetap Singapura memesan penerbangan untuk 28 November, tetapi menundanya setelah pengumuman Singapura, sehingga tidak memerlukan layanan pemberitahuan tinggal di rumah selama tujuh hari di Singapura.
Ingmar, yang telah berada di Jakarta sejak awal pandemi kedua tahun lalu, mengatakan kepada Straits Times.
Ia mengaku sudah tidak sabar untuk menonton pertandingan sepak bola Suzuki Cup di Stadion Bishan dan bermain sepak bola bersama teman-temannya.
Memang, para pelancong dan agen perjalanan di Indonesia menyambut baik penerapan Skema Perjalanan Bebas Karantina atau VTL yang diberikan oleh Singapura.
Sebagai permulaan, akan ada dua penerbangan VTL harian antara Singapura dan Jakarta, dan jumlahnya akan meningkat menjadi empat.
Bodiganto Ardianshah, Wakil Presiden Asosiasi Agen Perjalanan dan Perjalanan Indonesia, mengatakan Singapura tetap menjadi tujuan wisata pilihan di Asia bagi masyarakat Indonesia, namun ia berharap dapat mengurangi kasus Covid-19 di republik tersebut untuk menarik lebih banyak pengunjung.
“Jika situasinya membaik, perjalanan pasti akan meningkat pada bulan Desember,” katanya kepada Straits Times.
Ia menambahkan, “Orang Indonesia yang suka berbelanja di Singapura sudah menanyakan tentang VTL, meski belum memutuskan kapan akan berkunjung ke Singapura. Kemungkinan akhir tahun ini.”
Di bawah VTL, pelancong yang memasuki Singapura tidak harus memberikan pemberitahuan tinggal di rumah. Sebagai gantinya, mereka diharuskan untuk tes negatif Covid-19 dua hari sebelum berangkat ke Singapura, serta pada saat kedatangan.
Setibanya di sana, mereka akan diminta untuk menjalani tes PCR dan dapat beraktivitas jika hasil tes negatif.
Sejak 11 November, wisatawan dapat menyerahkan hasil tes negatif baik dari tes swab PCR atau tes antigen cepat yang dilakukan secara profesional.
Namun, Indonesia tetap tertutup untuk perjalanan umum dari Singapura.
Menteri Transportasi Singapura S Iswaran mengatakan pada hari Senin (15 November) bahwa ia berharap Indonesia akan segera membuka kembali perbatasannya untuk pelancong dari Singapura, mencatat bahwa ia telah membuka perbatasannya untuk pengunjung dari 19 negara.